Home / /

Keutamaan Shalat berjamaah

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺃَﻭَّﻝَ ﻣَﺎ ﻳُﺤَﺎﺳَﺐُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺑِﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻣِﻦْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻬِﻢْ
ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓُ ﻗَﺎﻝَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺟَﻞَّ ﻭَﻋَﺰَّ ﻟِﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ
ﺍﻧْﻈُﺮُﻭﺍ ﻓِﻲ ﺻَﻠَﺎﺓِ ﻋَﺒْﺪِﻱ ﺃَﺗَﻤَّﻬَﺎ ﺃَﻡْ ﻧَﻘَﺼَﻬَﺎ ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺗَﺎﻣَّﺔً
ﻛُﺘِﺒَﺖْ ﻟَﻪُ ﺗَﺎﻣَّﺔً ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻧْﺘَﻘَﺺَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻧْﻈُﺮُﻭﺍ
ﻫَﻞْ ﻟِﻌَﺒْﺪِﻱ ﻣِﻦْ ﺗَﻄَﻮُّﻉٍ ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺗَﻄَﻮُّﻉٌ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺗِﻤُّﻮﺍ ﻟِﻌَﺒْﺪِﻱ
ﻓَﺮِﻳﻀَﺘَﻪُ ﻣِﻦْ ﺗَﻄَﻮُّﻋِﻪِ ﺛُﻢَّ ﺗُﺆْﺧَﺬُ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝُ ﻋَﻠَﻰ ﺫَﺍﻛُﻢْ
“Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya.
Rabb kita Jalla wa ‘Azza
berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal Dia
lebih mengetahui, “Periksalah shalat hamba-Ku sempurnakah atau justru kurang?” Sekiranya
sempurna, maka akan ditulis
kan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?” Jikalau terdapat
shalat sunnahnya , Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.”
Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab
dengan cara demikian.” [14]

Khusus bagi yang mengaku mazhab Syafi’i (mayoritas di Indonesia), maka Imam Syafi’i
mewajibkan shalat berjamaah dan tidak memberi keringanan (rukshah). Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻼ ﺍﺭﺧﺺ ﻓﻲ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻋﺬﺭ
“ Adapun shalat jama’ah, aku tidaklah memberi keringanan bagi seorang pun untuk
meninggalkannya kecuali bila ada udzur. ” [15]

Berikut ini beberapa keutamaan shalat berjamaah di masjid.
1. Memenuhi panggilan azan dengan niat untuk melaksana
kan shalat berjamaah.
2. Bersegera untuk shalat di awal waktu.
3. Berjalan menuju ke masjid dengan tenang (tidak tergesa-gesa).
4. Masuk ke masjid sambil berdoa.
5. Shalat tahiyyatul masjid ketika masuk masjid.
Semua ini dilakukan dengan niat untuk melakukan shalat berjamaah.
6. Menunggu jamaah (yang lain).
7. Doa malaikat dan permohonan ampun untuknya.
8. Persaksian malaikat untuknya.
9. Memenuhi panggilan iqamat.
10. Terjaga dari gangguan setan karena setan lari ketika iqamat dikumandangkan.
11. Berdiri menunggu takbirnya imam.
12. Mendapati takbiratul ihram.
13. Merapikan shaf dan menutup celah (bagi setan).
1 4 . Menjawab imam saat mengucapkan sami’allah.
15. Secara umum terjaga dari kelupaan.
16. Akan memperoleh kekhusyukan dan selamat
dari kelalaian.
17. Memposisikan keadaan yang bagus.
18. Mendapatkan naungan malaikat.
19. Melatih untuk memperbaiki bacaan al-Qur’an.
20. Menampakkan syiar Islam.
21. Membuat marah (merendahkan) setan
dengan berjamaah di atas ibadah, saling ta’awun
di atas ketaatan, dan menumbuhkan rasa giat
bagi orangorang yang malas.
22. Terjaga dari sifat munafik.
23. Menjawab salam imam.
24. Mengambil manfaat dengan berjamaah atas doa dan zikir serta kembalinya berkah orang yang mulia kepada orang yang lebih rendah.
25. Terwujudnya persatuan dan persahabatan antartetangga dan terwujudnya pertemuan setiap waktu shalat.
26. Diam dan mendengarkan dengan saksama bacaan imam serta mengucapkan “amiin” saat imam membaca “amiin”, agar bertepatan dengan
ucapan amin para malaikat.

Masih banyak dalil-dalil lainnya mengenai wajib dan keutamaan shalat berjamaah di masjid.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.

About Admin

Check Also

Hakekat Kematian, Datangnya Pasti, Waktunya Adalah Misteri

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.